10 Langkah Mudah Menjaga Kesehatan Mental Di Tempat Kerja

10 Langkah Mudah Menjaga Kesehatan Mental Di Tempat Kerja – Bulan Mei dikenal sebagai Bulan Kesadaran Kesehatan Mental. Dalam lingkungan kerja, penting bagi perusahaan untuk mendukung kesehatan mental karyawan dalam upaya menciptakan budaya kerja yang sehat dan positif.

Bagi kebanyakan orang, pekerjaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Pekerjaan merupakan tempat dimana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya, memperoleh penghasilan, dan menjalin pertemanan. Oleh karena itu, penting untuk melindungi kesehatan mental karyawan di tempat kerja. Dengan pengelolaan yang baik, mendukung kesehatan mental karyawan dapat meningkatkan produktivitas hingga 12%. Manfaat dukungan kesehatan mental karyawan meliputi:

10 Langkah Mudah Menjaga Kesehatan Mental Di Tempat Kerja

Penelitian menunjukkan bahwa 86 persen karyawan yang menerima pengobatan depresi mengalami peningkatan kinerja. Tak hanya itu, dukungan ini juga dapat menurunkan tingkat ketidakhadiran sebesar 40%-60%.

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Menurut The Great X Report karya Michael Page Indonesia, sekitar 68% karyawan di Indonesia rela mengorbankan gaji, bonus, atau promosi demi mencapai kesehatan mental dan kebahagiaan. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan mental harus menjadi prioritas bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawan terbaiknya. Perusahaan perlu mendukung seluruh komponen yang dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, seperti: kesehatan fisik, emosional dan mental, serta pengembangan profesional.

Menurut Aliansi Nasional untuk Penyakit Mental, orang dewasa dengan penyakit mental serius memiliki tingkat penyakit kardiovaskular dan metabolik dua kali lipat. Dengan kata lain, menjaga kesehatan mental seorang karyawan di tempat kerja dapat mempengaruhi kesehatan fisiknya. Semakin bahagia karyawan dalam bekerja maka akan semakin sehat pula fisiknya, yang tentunya berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental semakin meningkat di Indonesia, namun masih banyak masyarakat yang menganggap kesehatan mental sebagai permasalahan abstrak yang lebih mudah diidentifikasi dibandingkan kesehatan fisik. Faktanya, faktor eksternal seperti lingkungan kerja juga dapat mengganggu kesehatan mental seseorang, seperti komunikasi antar rekan kerja yang buruk, tugas yang tidak jelas, ruang berekspresi yang terbatas, jam kerja yang mengganggu kehidupan pribadi, tugas yang tidak sesuai. Kualifikasi karyawan, dan lain-lain.

Terkait permasalahan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melindungi kesehatan mental setiap karyawannya dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan jauh dari faktor eksternal penyebab masalah kesehatan mental Ada beberapa cara perusahaan dapat mendukung kesehatan mental karyawan, antara lain:

Pengertian Kesehatan Mental Dan Cara Menjaganya

Hal ini dapat dikatakan sebagai langkah awal dalam menunjang kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Dengan menyediakan sumber daya untuk membantu karyawan belajar lebih banyak tentang kesehatan mental, dan dengan memberikan informasi bagi karyawan yang membutuhkan bantuan jika mereka menghadapi masalah yang mempengaruhi kesehatan mental di lingkungan kerja, mereka akan lebih nyaman mendekati manajer atau HR jika dihadapkan.

Dukungan terhadap kesehatan mental karyawan juga dapat ditunjukkan dengan memastikan bahwa tunjangan dan kompensasi yang diberikan perusahaan juga mendukung kesehatan mental karyawan. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menyediakan fasilitas seperti:

A Bantuan dalam perencanaan keuangan: Terkadang tekanan keuangan dapat menyebabkan stres bagi karyawan. Program ini dapat membantu karyawan mengelola keuangannya untuk memenuhi kebutuhannya.

B Program Diskon Karyawan: Memberikan promosi khusus karyawan untuk layanan yang mendukung aktivitas refreshing di luar pekerjaan, seperti keanggotaan venue gratis.

10 Tips Menjaga Kesehatan Jantung

(PTO). Mencapai keseimbangan kehidupan kerja terkadang sulit, terutama bagi karyawan dengan tanggung jawab pekerjaan yang berat. Namun dukungan HR dalam pengaturan jadwal yang fleksibel dapat mengurangi beban kerja karyawan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi gangguan kesehatan mental.

Stres di tempat kerja dapat berkontribusi pada peningkatan kelelahan, ketidakstabilan emosi, dan masalah kesehatan karyawan. Selain itu, stres di tempat kerja juga mempengaruhi produktivitas karyawan yang pada akhirnya secara tidak langsung mengganggu bisnis perusahaan. Meskipun tidak mungkin menghilangkan stres kerja, Anda dapat membantu karyawan mengelola stres kerja secara efektif. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain: 

Sebagai HR, Anda dapat memahami dinamika kehidupan karyawan dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Kolaborasi antara organisasi dan SDM sangat penting untuk mengurangi stigma dan mendidik tenaga kerja tentang pentingnya kesehatan mental, misalnya dengan mengadakan atau memberikan pelatihan dukungan kesehatan mental.

Pelatihan ini dapat dilakukan secara internal dengan mendatangkan konsultan psikolog profesional untuk menjelaskan dukungan yang dapat diberikan oleh HR jika karyawan mengalami stres di lingkungan kerja. Selain mengundang psikolog, sebagai HR, Anda bisa melibatkan karyawan dalam program konseling.

12 Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Orang Dewasa, Jangan Sampai Depresi!

Itulah upaya-upaya yang bisa dilakukan HR untuk menjaga kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Penting untuk diingat bahwa kondisi mental karyawan mempengaruhi kinerja di perusahaan. Jadi jika suatu perusahaan dapat menciptakan budaya kerja yang positif dan mendukung kebahagiaan karyawan, maka otomatis motivasi kerja akan meningkat. Sehingga karyawan lebih produktif dalam bekerja. Artikel ini membahas tentang pentingnya kesehatan mental dalam dunia kerja, serta bagaimana seharusnya perusahaan mengelola ‘kesehatan mental’ bagi karyawannya.

Belakangan ini isu kesehatan mental sedang ramai diperbincangkan oleh banyak kalangan, salah satunya dunia kerja. Di lingkungan kerja sendiri, kesehatan mental yang stabil dan sehat akan membuat karyawan lebih bahagia dan produktif dalam bekerja. Hal ini didorong oleh pihak perusahaan dan atasan yang suportif dan apresiatif, sehingga karyawan semakin termotivasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan memperoleh ilmu dari pekerjaannya.

Namun, tidak semua perusahaan mendukung karyawannya untuk mendapatkan kesehatan mental yang optimal. Tanpa disadari, perusahaan memperlakukan seluruh karyawannya seperti robot yang dapat bekerja tanpa henti, melakukan semua pekerjaan untuk menghemat biaya gaji, dan bekerja sesuai tenggat waktu.

) yang ringkas dengan hasil yang memuaskan. Jika karyawan dibiarkan terus dalam kondisi kerja seperti itu, tidak jarang mereka mudah lelah akibat tekanan fisik dan mental. Akibat stres yang berkepanjangan.

Menjaga Kesehatan Mental Di Tempat Kerja

Menurut Direktur Kesehatan Jiwa dan Narkoba Kementerian Kesehatan, Celestines Agia Manthe, gangguan kesehatan jiwa meningkat selama pandemi pada tahun 2020, seperti peningkatan penderita gangguan kecemasan sebesar 6,8 persen dan depresi sebesar 8,5 persen. Selanjutnya, Kementerian Kesehatan RI juga mencatat ada lebih dari 1.000 orang yang melakukan percobaan bunuh diri. Gangguan kesehatan mental ini disebabkan oleh hal ini.

Dalam dunia kerja, hal ini bermula karena banyaknya tekanan dari perusahaan yang berdampak pada psikologis dan emosional para pekerjanya. Kemudian timbul gejala psikologis yang mempengaruhi kesehatan fisik tubuh. Misalnya sakit perut saat bepergian ke kantor, mual dan muntah, sakit kepala di malam hari sebelum tidur.

Dilaporkan Better Up, berikut alasan yang dialami pekerja jika mengalami gangguan kesehatan mental dan berdampak pada penurunan produktivitas kerja:

Dalam lingkungan kerja, situasi dimana atasan atau manajemen kantor tidak menerima pendapat, kritik dan saran karyawan adalah hal biasa. Sebagai seorang karyawan, Anda mungkin harus menerima peraturan dan pendapat mereka yang tidak masuk akal. Jika Anda menyuarakan perbedaan pendapat, Anda akan diancam.

Pentingnya Kesehatan Mental Pekerja Lepas Indonesia

Hal-hal seperti ini akan memicu stres pada karyawan karena harus menahan pendapat yang seharusnya diungkapkan. Kemudian, cara komunikasi ini akan dirasakan oleh para pekerja

Perusahaan yang tidak memberikan kebijakan seperti asuransi kesehatan dan keselamatan akan sangat menyulitkan karyawannya. Jika mereka jatuh sakit parah atau mengalami kecelakaan kerja, maka mereka harus menanggung sendiri beban yang seharusnya dapat ditanggung oleh perusahaan. Jika biaya yang dikeluarkan besar, maka dapat memicu stres dan berujung pada gangguan kesehatan mental yang serius.

Kebijakan apa saja yang harus diterima karyawan dari perusahaan tempat mereka bekerja? Di Indonesia sendiri setidaknya perusahaan harus menyediakan fasilitas seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang bisa diurus ketika karyawan menghadapi PHK (pemutusan hubungan kerja).

Memang sifat manusia sangat beragam, unik dan kompleks dalam dunia kerja. Namun, jika Anda memiliki atasan yang super perfeksionis sebagai karyawan.

Cara Efektif Menjaga Kesehatan Jiwa Di Tempat Kerja [ Nurul Sufitri’s Blog ]

Karena Anda harus bisa menyesuaikan diri dengan sempurnanya atasan Anda dalam bekerja, sedangkan Anda berada di posisi junior yang masih perlu banyak belajar dalam pekerjaan. Akibatnya, Anda terus merasa bersalah,

Jika butuh bantuan dan belum tertampung. Selain itu, Anda tidak termotivasi untuk bekerja karena Anda menginginkannya.

Saat Anda menjadi karyawan baru dan melihat performa kerja Anda selalu memuaskan, atasan dan manajemen pasti mengharapkan Anda mengelola dan melaksanakan proyek dengan beban kerja yang cukup besar Seiring berjalannya waktu, atasan Anda akan menuntut Anda untuk bekerja lebih keras dan selalu merasa puas, terutama untuk tidak melakukan kesalahan kecil. Jika hal ini terjadi, Anda sebagai pekerja akan selalu mendapat teguran keras yang berdampak pada kesehatan mental Anda. Sepertinya aku ingin menyerah saja, bukan?

6, selama 5 hari. Namun, banyak juga perusahaan yang mengharuskan Anda bekerja ekstra, seringkali lembur. Akibatnya, karyawan hanya punya sedikit waktu istirahat, dan hal ini dapat menjadi gangguan terhadap kesehatan mental, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan fisik.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Mahasiswa

Yuk, pelajari berbagai jenis gangguan kesehatan mental dan terapkan gaya hidup yang baik untuk kesehatan mental bersama Skill Academy. Di kelas ini, Anda akan belajar bersama Dr. Sanderson Oney, seorang peneliti psikologi yang bakatnya tidak perlu diragukan lagi. Klik banner ini untuk mengetahui poin kelasnya ya!

Menurut Jasmine Patel dari Peoplescout.com, berikut tanda-tanda karyawan mengalami stres dan masalah kesehatan mental:

Jika gejala-gejala ini mempengaruhi kinerja karyawan, tim manajemen dan atasan perlu melakukan percakapan tatap muka untuk mengidentifikasi hambatan yang mereka rasakan. Bagi karyawan, bersikaplah terbuka jika dirasa mempunyai hambatan yang mungkin menghambat produktivitas kerja dan waktu istirahat. Anda bisa mendiskusikan solusinya agar Anda bisa pulih dan bugar saat bekerja nanti.

Kecemasan berlebihan, depresi, dan perasaan sedih hingga putus asa. Diperlukan kesadaran diri dari tim manajemen untuk memulihkannya agar kehidupan dan pekerjaan yang dilakukan terasa cukup menyenangkan.

Menjaga Kesehatan Mental Di Era Digital

Menurut seorang psikolog karir, perasaan stres dan kecemasan yang mengganggu dapat diatasi secara bertahap dengan kesadaran diri. Meskipun perasaan ini datang dan pergi, seringkali Anda dapat mencegah kesehatan mental Anda terganggu oleh aktivitas yang menyenangkan. Berikut beberapa contohnya.