Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Pantai

Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Pantai – Kesehatan merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu negara. Aspek kesehatan harus menjadi salah satu prioritas yang harus dipertimbangkan oleh negara. Namun nampaknya belum seluruh masyarakat Indonesia mendapat perhatian yang cukup dalam bidang pelayanan kesehatan, apalagi mendapat pelayanan medis yang layak. Hal ini penulis jumpai di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur-Nusa Tenggara Timur, pada acara Bincang Nyata – Penelitian Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 2019 di Universitas Gaja Mada Yogyakarta di Desa Seriwe.

Selama kegiatan KKN, penulis mengamati dan mengumpulkan data status kesehatan penduduk di Desa Serive. Data yang dikumpulkan berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat, meliputi masalah kesehatan, pola makan, dan kebiasaan berbahaya seperti merokok. Penulis juga menganalisis dan mengumpulkan data penyakit yang menyerang masyarakat. Pada artikel kali ini penulis akan menjelaskan berbagai hasil yang diperoleh selama melakukan penelitian di kota Serive.

Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Pantai

Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Pantai

Saat kunjungan ke rumah di Dusun Serive, ditemukan lebih dari 80 persen rumah dalam kondisi tidak sehat. Hanya sekitar 10 persen rumah yang tergolong rumah sehat menurut indeks PHBS. Masyarakat belum menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik.

10 Jurnal Penyakit Menular Pesisir

Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki toilet pribadi sehingga harus mencuci diri di danau atau di pantai. Selain itu, masyarakat di Dusun Seriwe juga masih berebut air bersih. Masyarakat harus membeli air bersih untuk dirinya sendiri, namun karena kondisi ekonomi tetangga yang buruk, masyarakat kesulitan untuk membeli air dalam jumlah banyak. Akibat kekurangan air, kebersihan masyarakat juga kurang. Masyarakat terpaksa menggunakan air payau untuk mandi dan mencuci.

Perilaku tidak sehat juga terlihat pada perilaku membuang sampah sembarangan. Desa Seriwe merupakan desa yang belum mempunyai sistem pembuangan sampah yang baik. Masyarakat desa mendaur ulang sampahnya dengan cara dibakar atau dikubur di dalam tanah. Hal ini dapat membahayakan kesehatan karena merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, sebagian besar desa tidak memiliki pipa saluran pembuangan, sehingga limbah sering menggenang di dalam rumah.

Gejala PHBS lain yang terlihat pada serial Hamlet adalah persalinan. Kebanyakan masyarakat menggunakan pusat kesehatan sebagai tempat melahirkan mereka. Meski demikian, tetap saja ada kelahiran di Dukun. Hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan ibu dan anak.

Mengenai penyakit, katarak adalah salah satu kasus paling umum yang dihadapi oleh penulis serial “Hamlet”. Selama tur, beberapa warga mengeluhkan pandangan mereka yang semakin kabur. Dusun Serive merupakan desa pesisir yang sebagian besar penduduknya adalah nelayan dan banyak terkena sinar matahari. Terlalu banyak paparan sinar matahari dapat menyebabkan katarak.

Atasi Masalah Sampah, Rycko Menoza Prioritaskan Pembangunan Daerah Pesisir Pantai

Sayangnya, penderita katarak belum mendapat pengobatan, termasuk karena kesulitan keuangan. Padahal, jika katarak tidak ditangani, dapat menimbulkan berbagai komplikasi.

Penyakit tidak menular yang umum terjadi di Dusun Seriwe adalah darah tinggi atau darah tinggi. Dari seluruh pengunjung yang mengidap penyakit darah tinggi, hanya sedikit yang merawat diri dan meminum obat. Banyak orang mengabaikan penyakit ini karena kurangnya gejala dan rendahnya kesadaran serta kemauan untuk berobat. Penulis juga menghadapi banyak penyakit jiwa di masyarakat namun tidak mendapat pengobatan yang tepat.

Penulis juga menemukan kasus pemadaman listrik dimana seorang warga menderita selama sebulan lebih dan tidak kunjung membaik. Keluarga tersebut lebih suka merawat pasien dengan cara berbeda – dengan salep herbal. Keluarga yakin prosedur ini akan berhasil dan tidak ingin dia dibawa ke rumah sakit terdekat.

Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Pantai

Selain masalah kepercayaan, biaya juga menjadi kendala keluarga untuk membawa pasien berobat karena keluarga juga kekurangan asuransi. Masalah asuransi kesehatan merupakan masalah yang dihadapi banyak penulis serial Hamlet. Banyak keluarga yang tidak memiliki asuransi daerah atau nasional (BPJS). Padahal, BPJS menargetkan 95 persen penduduk Indonesia sudah memiliki asuransi BPJS pada awal tahun 2019.

Gambaran Perilaku Masyarakat Desa Bagan Serdang Terhadap Sanitasi Rumah Pada Wilayah Pesisir

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak permasalahan kesehatan yang serius di Dusun Seriva, yaitu kurangnya akses terhadap fasilitas kesehatan, kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, kegagalan program jaminan BPJS bagi masyarakat, kesehatan yang buruk.

Selain itu, terdapat juga perilaku yang membahayakan kesehatan masyarakat, seperti merokok di dalam rumah, pola hidup bersih yang tidak masuk dalam daftar, dan pola makan yang tidak seimbang. Permasalahan ini harus menjadi perhatian semua orang, mulai dari individu hingga aparat pemerintah di desa, kecamatan, kecamatan bahkan instansi pemerintah di tingkat nasional, guna meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat dan warganya. Dusun Seriwe bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Desa Sirnaya yang terletak di Kecamatan Karang Jaya Provinsi Tasikmalaya merupakan desa pesisir dengan sumber daya alam yang melimpah. Namun kehidupan warga pesisir di kota ini tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan seperti lingkungan yang buruk dan perubahan iklim yang semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat pesisir kota untuk mendukung kesejahteraan dan kelangsungan hidup mereka.

Satu-satunya sanatorium di kota ini adalah Sirnaya. Namun, pusat-pusat kesehatan tersebut jarang memiliki peralatan medis dan staf medis yang memadai. Oleh karena itu, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memperbanyak jumlah dokter di desa ini. Beberapa tenaga medis yang dibutuhkan adalah dokter umum, perawat, dan bidan. Dengan jumlah tenaga medis yang memadai, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan layanan medis yang dibutuhkannya tanpa harus melakukan perjalanan ke kota terdekat.

Pentingnya Akses Layanan Kesehatan Mental Bagi Masyarakat Di Desa Caruy: Dukungan Pemerintah

Selain itu, infrastruktur pendukung seperti jalan dan transportasi juga harus ditingkatkan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Infrastruktur yang baik akan mempercepat pengobatan dalam keadaan darurat dan memastikan pasien dapat menerima perawatan segera.

Upaya besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir di kota ini adalah melalui pendidikan dan pelatihan kedokteran. Pendidikan kesehatan yang tepat dapat membantu masyarakat pesisir memahami pentingnya menjaga kesehatan dan cara mencegah penyakit.

Pendidikan dan peningkatan kesadaran kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti sosialisasi langsung ke masyarakat pedesaan, sosialisasi kesehatan melalui media sosial, dan pendidikan kesehatan kepada kelompok masyarakat tertentu. Dalam hal ini perlu digunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat yang menjadi tujuan penyampaian pesan tersebut.

Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Pantai

Peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir di kota tidak dapat dilakukan sendirian. Kolaborasi antara berbagai lembaga, seperti pusat kesehatan, layanan kesehatan, dan organisasi masyarakat, sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Setiap lembaga harus mengoordinasikan tindakannya dalam menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif dan jangka panjang.

Direktorat Ppkpl Klh Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Pesisir Teluk Ambon || Titastory.id

Selain kolaborasi antar departemen, kolaborasi dengan pihak eksternal seperti instansi pemerintah dan universitas bisa sangat bermanfaat. Orang asing dapat membantu menyediakan tenaga dan peralatan medis yang diperlukan, serta bantuan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di kota ini.

Untuk memastikan keberhasilan upaya peningkatan pelayanan kesehatan di desa ini, diperlukan pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap program yang dilaksanakan. Pemantauan dan evaluasi akan membantu mengidentifikasi hambatan dan menemukan solusi yang lebih baik agar program tetap berjalan lancar.

Pemantauan dapat dilakukan melalui survei kepuasan penduduk, pemeriksaan rutin terhadap fasilitas kesehatan dan penyusunan laporan kinerja. Evaluasi dapat dilakukan melalui analisis data kesehatan, wawancara dengan pemangku kepentingan dan tinjauan berkala terhadap program yang telah dilaksanakan.

Pemanfaatan teknologi seperti telemedicine dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di desa ini. Telemedis memungkinkan pasien di kota ini berkonsultasi dengan dokter melalui telepon atau telepon, sehingga tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan.

Tingkatkan Kesadaran Akan Masalah Sampah, Piar Ntt Dan Walhi Ntt Gelar Sosialisasi Kepada Masyarakat Pesisir

Selain itu, penggunaan teknologi dapat membantu pengumpulan data kesehatan dan pengendalian epidemi secara real-time. Dengan data yang akurat dan terkini, wabah penyakit dapat lebih cepat terdeteksi dan tindakan pencegahan dapat segera dilakukan.

Baca Juga: Kemitraan Berkelanjutan: Membangun Kemitraan dengan Pihak Eksternal untuk Mencapai Visi dan Misi Tokoh Masyarakat Asap Rokok dan Kematian Dini: Menghindari Risiko yang Dapat Dicegah Mendorong Kesehatan Lingkungan Masyarakat

Permasalahan lingkungan yang dihadapi kota pesisir ini, seperti degradasi lingkungan dan pencemaran laut, berdampak pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perlu juga dilakukan upaya peningkatan kesehatan lingkungan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di desa ini.

Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Pantai

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran yang baik dalam pengelolaan sampah, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan tetap bersih dan aman, serta memantau kualitas air laut dan pantai. Dalam hal ini peran masyarakat dalam menjaga dan menjaga lingkungan hidup sangatlah penting.

Hari Laut Sedunia, Sampah Padati Kawasan Tuban Pesisir Utara

Peningkatan pelayanan kesehatan di desa ini harus dibarengi dengan upaya peningkatan ketahanan masyarakat. Keberlanjutan masyarakat di sini mencakup aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Masyarakat harus mampu mengatasi perubahan iklim dan bencana alam serta memiliki sumber daya ekonomi yang memadai.

Untuk mencapai hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan kapasitas masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya. Selain itu, perlu juga dilakukan penguatan perekonomian masyarakat melalui program kesejahteraan sosial dan pembangunan ekonomi.

Kota pesisir ini juga rawan terhadap penyakit lingkungan seperti malaria, demam, dan penyakit kulit. Oleh karena itu, upaya pencegahan penyakit ini juga harus menjadi prioritas dalam peningkatan pelayanan kesehatan.

Salah satu upaya yang mungkin dilakukan adalah mengendalikan virus, seperti menggunakan kelambu berinsektisida, pengasapan, dan penghancuran sarang. Selain itu, untuk mencegah penyakit ini, penting juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah genangan air.

Hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Masyarakat Pesisir Pantai Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah Di Puskesmas Panggarangan Lebak Banten

Pelayanan kesehatan ibu dan anak juga menjadi fokus peningkatan kesehatan di desa ini. Kematian ibu dan anak masih menjadi masalah serius di wilayah pesisir ini, terutama karena terbatasnya pelayanan kesehatan dan angka kelahiran.

Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan cakupan dan

Artikel Terkait

Leave a Comment