
Memakai softlens adalah alternatif populer bagi mereka yang ingin koreksi penglihatan tanpa harus memakai kacamata. Selain praktis, softlens juga memberikan kebebasan beraktivitas dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, bagi pemula, memilih softlens yang tepat bisa terasa membingungkan. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari jenis softlens, bahan, hingga ukuran yang sesuai.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tips memilih softlens yang tepat untuk pemula, agar pengalaman pertama Anda memakai softlens menjadi nyaman, aman, dan memuaskan.
1. Konsultasi dengan Dokter Mata: Langkah Awal yang Wajib
Sebelum Anda terpikir untuk membeli softlens, langkah pertama dan terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter mata (ophthalmologist). Jangan pernah mencoba memakai softlens tanpa resep dokter. Konsultasi ini penting karena:
- Pemeriksaan Mata Menyeluruh: Dokter akan melakukan pemeriksaan mata menyeluruh untuk mengetahui kondisi kesehatan mata Anda secara detail. Ini termasuk memeriksa refraksi (kebutuhan koreksi penglihatan), mengukur kurva kornea (radius kelengkungan kornea), dan menilai produksi air mata.
- Menentukan Jenis Softlens yang Tepat: Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan merekomendasikan jenis softlens yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mata Anda. Misalnya, jika Anda memiliki mata kering, dokter mungkin akan merekomendasikan softlens yang terbuat dari bahan hidrogel silikon yang lebih breathable.
- Pemberian Resep Softlens: Resep softlens berbeda dengan resep kacamata. Resep softlens mencakup informasi penting seperti kekuatan lensa (power), kurva dasar (base curve), diameter, dan jenis softlens yang direkomendasikan.
- Instruksi Penggunaan dan Perawatan: Dokter akan memberikan instruksi lengkap mengenai cara memasang, melepas, membersihkan, dan menyimpan softlens dengan benar. Ini sangat penting untuk mencegah infeksi dan komplikasi lainnya.
Mengapa konsultasi dokter mata begitu penting? Memakai softlens yang tidak sesuai dengan kondisi mata Anda dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Infeksi Mata: Bakteri, virus, atau jamur dapat menempel pada softlens dan menyebabkan infeksi mata yang serius.
- Kerusakan Kornea: Softlens yang tidak pas atau tidak dirawat dengan baik dapat menggores atau merusak kornea.
- Mata Kering: Beberapa jenis softlens dapat menyerap air mata dan menyebabkan mata kering.
- Alergi: Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan yang digunakan dalam softlens atau larutan pembersih.
- Penglihatan Kabur: Softlens yang tidak sesuai dengan resep dapat menyebabkan penglihatan kabur atau tidak nyaman.
2. Memahami Jenis-Jenis Softlens yang Tersedia
Setelah berkonsultasi dengan dokter mata, Anda perlu memahami berbagai jenis softlens yang tersedia. Secara umum, softlens dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor:
-
Berdasarkan Jangka Waktu Pemakaian:
- Softlens Harian (Daily Disposable): Softlens ini hanya digunakan sekali pakai dan dibuang setelah digunakan. Ini adalah pilihan yang paling higienis dan praktis, karena Anda tidak perlu repot membersihkan dan menyimpan softlens.
- Softlens Mingguan (Weekly Disposable): Softlens ini dapat digunakan selama satu minggu dan kemudian dibuang. Anda perlu membersihkan dan menyimpan softlens ini setiap malam.
- Softlens Bulanan (Monthly Disposable): Softlens ini dapat digunakan selama satu bulan dan kemudian dibuang. Anda perlu membersihkan dan menyimpan softlens ini setiap malam.
- Softlens Tahunan (Conventional): Softlens ini dapat digunakan selama satu tahun, tetapi memerlukan perawatan yang sangat teliti. Jenis softlens ini kurang populer karena risiko infeksi lebih tinggi.
-
Berdasarkan Bahan:
- Hidrogel: Bahan ini mengandung air dan memberikan kenyamanan saat dipakai. Namun, hidrogel kurang breathable dibandingkan hidrogel silikon.
- Hidrogel Silikon: Bahan ini lebih breathable dan memungkinkan lebih banyak oksigen mencapai kornea. Ini adalah pilihan yang lebih baik untuk orang dengan mata kering atau yang memakai softlens dalam waktu lama.
-
Berdasarkan Fungsi:
- Softlens Korektif: Softlens ini digunakan untuk mengoreksi penglihatan, seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), astigmatisme (silinder), dan presbiopia (mata tua).
- Softlens Kosmetik: Softlens ini digunakan untuk mengubah warna mata tanpa mengoreksi penglihatan. Penting untuk tetap berkonsultasi dengan dokter mata sebelum menggunakan softlens kosmetik.
- Softlens Toric: Softlens ini dirancang khusus untuk mengoreksi astigmatisme.
- Softlens Multifocal: Softlens ini dirancang untuk mengoreksi presbiopia, memungkinkan Anda melihat jelas pada jarak dekat dan jauh.
3. Mempertimbangkan Faktor-Faktor Penting dalam Pemilihan Softlens
Selain jenis softlens, ada beberapa faktor penting lain yang perlu Anda pertimbangkan:
- Kenyamanan: Pilihlah softlens yang terasa nyaman di mata Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman, segera lepas softlens dan konsultasikan dengan dokter mata.
- Kadar Air: Semakin tinggi kadar air dalam softlens, semakin nyaman softlens tersebut. Namun, softlens dengan kadar air tinggi juga dapat menyerap lebih banyak air mata, sehingga dapat menyebabkan mata kering.
- Permeabilitas Oksigen: Pastikan softlens yang Anda pilih memiliki permeabilitas oksigen yang cukup tinggi untuk menjaga kesehatan kornea Anda.
- Perlindungan UV: Beberapa softlens memiliki lapisan pelindung UV yang dapat membantu melindungi mata Anda dari sinar ultraviolet yang berbahaya.
- Warna: Jika Anda memilih softlens berwarna, pilihlah warna yang sesuai dengan warna kulit dan rambut Anda. Pastikan warna softlens terlihat alami dan tidak terlalu mencolok.
- Harga: Harga softlens bervariasi tergantung pada jenis, bahan, dan merek. Pertimbangkan anggaran Anda dan pilihlah softlens yang sesuai dengan anggaran Anda.
4. Memilih Merek Softlens yang Terpercaya
Ada banyak merek softlens yang tersedia di pasaran. Pilihlah merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Beberapa merek softlens yang populer dan terpercaya antara lain:
- Acuvue
- Bausch & Lomb
- Alcon
- CooperVision
- Solotica (untuk softlens kosmetik)
5. Memperhatikan Ukuran Softlens yang Tepat
Ukuran softlens yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan mata Anda. Ukuran softlens terdiri dari dua parameter:
- Kurva Dasar (Base Curve): Kurva dasar adalah radius kelengkungan bagian dalam softlens. Kurva dasar harus sesuai dengan kelengkungan kornea Anda.
- Diameter: Diameter adalah lebar softlens. Diameter harus cukup lebar untuk menutupi kornea Anda.
Dokter mata akan mengukur kurva kornea dan diameter mata Anda selama pemeriksaan dan akan memberikan resep softlens dengan ukuran yang tepat. Jangan pernah mencoba memakai softlens dengan ukuran yang tidak sesuai dengan resep dokter.
6. Mempelajari Cara Memakai dan Melepas Softlens dengan Benar
Memakai dan melepas softlens memerlukan teknik yang benar untuk mencegah infeksi dan kerusakan mata. Berikut adalah langkah-langkah dasar:
Memakai Softlens:
- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan handuk bersih.
- Buka wadah softlens dan periksa apakah softlens dalam kondisi baik.
- Letakkan softlens di ujung jari telunjuk Anda. Pastikan softlens tidak terbalik.
- Tarik kelopak mata atas Anda dengan jari tengah tangan yang sama.
- Tarik kelopak mata bawah Anda dengan jari tengah tangan yang lain.
- Lihat lurus ke depan dan perlahan-lahan tempelkan softlens ke mata Anda.
- Lepaskan kelopak mata Anda dan kedipkan mata beberapa kali.
- Ulangi langkah-langkah di atas untuk mata yang lain.
Melepas Softlens:
- Cuci tangan Anda dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan handuk bersih.
- Lihat ke atas dan tarik kelopak mata bawah Anda dengan jari tengah.
- Gunakan jari telunjuk dan ibu jari untuk mencubit softlens dan menariknya keluar dari mata Anda.
- Buang softlens harian atau bersihkan dan simpan softlens yang dapat digunakan kembali.
7. Merawat Softlens dengan Benar
Perawatan softlens yang benar sangat penting untuk mencegah infeksi dan komplikasi lainnya. Berikut adalah beberapa tips perawatan softlens:
- Cuci Tangan: Selalu cuci tangan Anda dengan sabun dan air sebelum menyentuh softlens.
- Gunakan Larutan Pembersih yang Tepat: Gunakan larutan pembersih yang direkomendasikan oleh dokter mata Anda. Jangan pernah menggunakan air keran atau air liur untuk membersihkan softlens.
- Bersihkan Softlens Setiap Hari: Bersihkan softlens Anda setiap hari setelah digunakan. Gosok softlens dengan lembut dengan larutan pembersih, lalu bilas dengan larutan pembersih.
- Simpan Softlens dengan Benar: Simpan softlens Anda dalam wadah yang bersih dan berisi larutan pembersih. Ganti larutan pembersih setiap hari.
- Jangan Memakai Softlens Lebih Lama dari yang Direkomendasikan: Jangan memakai softlens lebih lama dari yang direkomendasikan oleh dokter mata Anda.
- Jangan Memakai Softlens Saat Tidur: Lepaskan softlens Anda sebelum tidur, kecuali jika Anda memakai softlens yang dirancang khusus untuk dipakai saat tidur.
- Ganti Wadah Softlens Secara Teratur: Ganti wadah softlens Anda setiap 3 bulan.
- Jangan Bertukar Softlens dengan Orang Lain: Bertukar softlens dengan orang lain dapat menyebarkan infeksi.
- Periksakan Mata Anda Secara Teratur: Periksakan mata Anda secara teratur ke dokter mata untuk memastikan kesehatan mata Anda tetap terjaga.
8. Menghindari Kesalahan Umum Pemula dalam Memakai Softlens
Banyak pemula melakukan kesalahan umum saat memakai softlens yang dapat menyebabkan masalah. Berikut adalah beberapa kesalahan yang perlu dihindari:
- Tidak Berkonsultasi dengan Dokter Mata: Ini adalah kesalahan paling fatal. Selalu konsultasikan dengan dokter mata sebelum memakai softlens.
- Memakai Softlens yang Tidak Sesuai dengan Resep: Jangan pernah memakai softlens yang tidak sesuai dengan resep dokter.
- Tidak Mencuci Tangan Sebelum Menyentuh Softlens: Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah infeksi.
- Menggunakan Air Keran atau Air Liur untuk Membersihkan Softlens: Air keran dan air liur mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.
- Tidak Membersihkan Softlens Setiap Hari: Membersihkan softlens setiap hari sangat penting untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.
- Memakai Softlens Lebih Lama dari yang Direkomendasikan: Memakai softlens terlalu lama dapat menyebabkan mata kering dan iritasi.
- Memakai Softlens Saat Tidur: Memakai softlens saat tidur dapat mengurangi oksigen yang mencapai kornea.
- Tidak Mengganti Wadah Softlens Secara Teratur: Wadah softlens dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
- Bertukar Softlens dengan Orang Lain: Bertukar softlens dapat menyebarkan infeksi.
- Mengabaikan Gejala Masalah Mata: Jika Anda mengalami gejala seperti mata merah, gatal, atau penglihatan kabur, segera lepas softlens dan konsultasikan dengan dokter mata.
Kesimpulan
Memilih softlens yang tepat untuk pemula membutuhkan perhatian dan pertimbangan yang cermat. Dengan mengikuti tips yang telah diuraikan di atas, Anda dapat memastikan pengalaman pertama Anda memakai softlens menjadi nyaman, aman, dan memuaskan. Ingatlah bahwa konsultasi dengan dokter mata adalah langkah awal yang wajib, dan perawatan softlens yang benar sangat penting untuk menjaga kesehatan mata Anda. Selamat mencoba!